Selasa, 17 Oktober 2017

Pengertian Media Relations
Posting kali ini saya akan membahas tentang pengertian, penjelasan, kiat-kiat, dan juga tujuan media relations dari beberapa buku yang berkaitan dengan public relations dan media relations.

Media relations adalah aktivitas komunikasi public relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang. (Wardhani, 2008:9)

Mengelola relasi yang baik dengan media menjadi sangat penting untuk menunjang kegiatan PR. Bahkan dibanyak organisasi, ukuran keberhasilan kegiatan PR seringkali didasarkan pada jumlah pemberitaan yang disiarkan media massa. (Iriantara, 2005:80)

Menarik menyimak pernyataan mantan PRO Universitas Winconsin-River Fall, Barbara Averill (1997), “media relations hanyalah salah satu bagian dari public relations, namun ini bisa menjadi perangkat yang sangat penting dan efisien. Begitu kita bisa menyusun pesan yang bukan saja diterima tetapi juga dipandang penting oleh media lokal, maka kita sudah membuat langkah besar menuju keberhasilan program”. (Iriantara, 2005:28)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt64XT3PYjo9WH5wSHDK80Ll4hp5f2K8JrCRaP7gLwlEMpIO6g2g9An6-RYlLiopouSlx_cOXhjjgheY9QNIr88KqI-DBdWGkfwVqB7BWsdgAAS5gzu7iXWIXKL7lc_M8K7ZC7XBytO-hY/s320/media+relations.jpg
Reputasi perusahaan atau organisasi sedikit banyak bergantung pada seberapa baik hubungan yang terjalin antara perusahaan atau organisasi dan insan pers. Peluncuran produk baru maupun informasi penting yang berkenaan dengan kebijakan sangat memerlukan peran media massa. Melalui pemberitaan media massa tersebut diharapkan agar publik dapat menerima serta memahami setiap langkah yang diambil oleh perusahaan atau organisasi. Media massa membutukan berita, sedangkan perusahaan atau organisasi memerlukan sarana untuk menyampaikan informasi. Sebuah hubungan yang saling memiliki kebergantungan satu dengan lain. Sebuah hubungan yang sederhana, namun jika tidak tepat dalam mengelola akan memberikan akibat yang buruk. Hubungan dengan media yang buruk akan menyulitkan disaat perusahaan tengah berada dalam situasi krisis. (Fariani dan Aryanto, 2009: 41)

Media massa atau pers itu mempunyai kekuatan yang dahsyat. Sampai-sampai Napoleon Bonaparte pernah mengatakan “jika media dibiarkan saja, saya tidak akan bisa berkuasa lebih dari tiga bulan” ini membuktikan bahwa media mempunyai kekuatan yang besar. (Nurudin, 2008:51)

Media memiliki kekuatan untuk membentuk pendapat umum atau yang biasa disebut opini publik. Menurut Leonard W.Doob, dalam Sunarjo, 1984, pengertian opini publik adalah sikap orang-orang mengenai sesuatu soal, dimana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama. Definisi ini menyebutkan bahwa opini publik itu berhubungan erat dengan sikap manusia yaitu sikap secara pribadi maupun sebagai anggota kelompok. Doob lebih jauh mengungkapkan bahwa yang membentuk opini publik adalah sikap pribadi seseorang ataupun sikap kelompoknya,karena sikap ditentukan oleh pengalamannya, yaitu pengalaman dari dan dalam kelompok itu pula. (Adrianto dan Soemirat,2002: 103-104)

Lesly (1991:7) menjelaskan definsi media relations sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon  kepentingan media terhadap organisasi. Yosal Iriantara dalam bukunya Media Relations menyimpulkan bahwa media relations merupakan bagian dari PR eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dan publiknya untuk tujuan organisasi. (Iriantara, 2005:32)

Ada lima prinsip dasar yang menjadi pedoman praktisi public relations atau humas dalam berhubungan dengan media massa yakni :
1.      Memperhatikan tenggat waktu (deadline) media massa.
2.      Jengan pernah berbicara bohong, bicara benar atau diam.
3.      Mengembangkan kedekatan dan hubungan akrab dengan media.
4.      Menjadi nara sumber yang berharga.
5.      Jangan membuka pertengkaran yang tak perlu. (Iriantara, 2005:92)

Frank Jefkins pernah memberikan kiat agar hubungan pers atau media bisa terbina secara baik, antara lain sebagai berikut.
1.   Servicing the media (memahami dan melayani media). Seperti dengan memberikan yang dibutuhkan media, informasi yang disenangi media dan lain-lain.
2.  Establishing a reputations for realibility (membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya). Para praktisi humas sudah sepantasnya senantiasa  siap menyediakan atau memasok materi-materi yang akurat, lengkap, dan terpercaya dimana saja dan kapan saja dibutuhkan.
3.    Supplying good copy (menyediakan salinan yang baik). Salinan ini tidak hanya berupa data-data yang tercetak dalam kertas, tetapi juga rekaman foto, kaset dan video yang berguna bagi wartawan. Keahlian dalam mengoprasionalkan peralatan tersebut akan mendukung kegiatan humas.
4.   Coorperation in providing material  (bekerja sama dalam penyediaan materi). Karena kerja praktisi humas sangat berkaitan erat dengan wartawan, maka dua pihak itu harus bekerja sama dengan baik.
5.  Providing verivications facilities (menyediakan fasilitas verifikasi). Jika para wartawan tersebut masih sangsi dengan materi yang diberi praktisi humas, praktisi humas harus siap untuk menerima wartawan yang ingin mengadakan cek ulang materi.
6. Building personal relationship with media (membangun hubungan personal yang kokoh). Kejujuran, keterbukaan serta saling pengertian antara humas dan wartawan sudah selayaknya dilakukan. (Nurudin, 2008:46-49)

Tujuan media relations bagi organisasi, yaitu :
1. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah lembaga/organisasi yang baik untuk diketahui umum.
2.   Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, ulasan tajuk yang wajar, obyektif dan seimbang) mengenai hal-hal yang menguntukan lembaga/organisasi.
3. Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan lembaga/organisasi.
4.  Untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian (assesment) secara tepat mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan lembaga/perusahaan.
5.  Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati. (Rachmadi, 1882:56)
(Wardhani, 2008:13)

Fungsi Media Humas
1. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan pengelolaan informasi.
2. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan penyelenggaraan dan pengelolaan dokumentasi.
3. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan penyelenggaraan publikasi.
4. Penyelenggaraan kegiatan keprotokolan daerah.
5. Penyelenggaraan tata usaha Bagian Hubungan Masyarakat.












Jenis Media Humas :
 
1. Media pers (press)
Media ini terdiri dari berbagai macam koran yang beredar di masyarakat secara umum, baik yang berskala regional maupun nasional atau bahkan internasional, koran-koran gratis, majalah-majalah, yang diterbitkan secara umum maupun hanya dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu; buku-buku petunjuk khusus; buku-buku tahunan dan laporan-laporan tahunan dari berbagai lembaga yang sengaja dipublikasikan untuk umum.
2. Audio-visual
Media ini terdiri dari slide dan kaset video, film-film dokumenter.
3. Radio
Kategori ini meliputi semua jenis radio, mulai dari yang berskala lokal, nasional hingga internasional baik yang dipancarkan secara luas maupun yang dikemas secara khusus.
4. Televisi
Televisi sebagai media PR tidak hanya televisi nasional atau regional tapi juga televisi internasional, termasuk pula sistem-sistem teletex.
5. Pameran (exhibition)
6. Bahan-bahan cetakan (printed material)
Yakni berbagai macam bahan cetakan yang bersifat mendidik, informatif, dan menghibur yang disebarkan dalam berbagai bentuk guna mencapai tujuan humas tertentu.
7. Penerbitan buku khusus (sponsored books)
Isi buku ini bisa bermacam-macam, misalnya saja mengenai seluk-beluk organisasi, petunjuk lengkap mengenai cara penggunaan produk-produknya atau bisa juga mengenai keterangan tentang berbagai aspek yang berkenaan dengan produk atau organisasi itu sendiri.
8. Surat langsung (direct mail)
Surat PR seperti ini tidak saja ditujukan kepada tokoh atau pribadi-pribadi tertentu saja, tetapi juga kepada berbagai macam lembaga yang sekiranya relevan, atau untuk dipajang di tempat-tempat umum.
9. Pesan-pesan lisan (spoken words)
Penyampaian pesan PR juga bisa dilakukan melalui komunikasi langsung atau tatap muka.
10. Pemberian sponsor (sponsorship)
Suatu organisasi atau perusahaan bisa pula menjalankan kegiatan PRnya melalui penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan suatu acara seni, olahraga, ekspedisi, beasiswa universitas, sumbangan amal, dan sebagainya. Kegiatan penyediaan sponsor ini juga sering dilakukan dalam rangka melancarkan suatu iklan atau mendukung usaha-usaha pemasaran.
11. Jurnal organisasi (house jurnals)
Suatu bentuk terbitan dari sebuah perusahaan atau organisasi yang sengaja dibuat dalam rangka mengadakan komunikasi dengan khalayaknya.
12. Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan (corporate identity)
Bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung pada bentuk dan karakter organisasinya. Ciri khas organisasi atau identitas perusahaan ini sengaja diciptakan untuk mengingatkan khalayak atas keberadaan dari organisasi yang bersangkutan.
13. Bentuk-bentuk media humas lainnya
Misalnya banyak perusahaan sengaja menyisipkan pesan-pesan sosial pada kemasan produknya agar khalayak mengetahui bahwa mereka bukanlah binatang ekonomi yang semata-mata mengejar keuntungan.



Selasa, 10 Oktober 2017

mengetahui press release

“Press Release” UNTUK KEGIATAN “GREEN ACT UNIVERSITAS PARAMADINA”

                                                 
Press Release

GREEN ACT UNIVERSITAS PARAMADINA : GERAKAN MAHASISWA YANG PERDULI TERHADAP LINGKUNGAN.
(Jakarta, 10 Mei 2012) Dalam rangka memperingati HARDIKNAS (Hari Pendidikan Nasional),  Mahasiswa Public Relations (PR) Program studi Ilmu komunikasi Universitas Paramadina akan menyelenggarakan kegiatan Social Responsibility yang ditujukan kepada Mahasiswa Paramadina, Dosen & Staff Universitas Paramadina, Mahasiswa Se- Jakarta, Masyarakat Sekitar Kampus UPM, Pelajar SMA Se- Jakarta, khususnya sekolah-sekolah (baik Swasta atau Negeri) yang mempunyai channel atau link dengan Universitas Paramadina ataupun Mahasiswa Universitas Paramadina.
Kegiatan yang mengusung tema Gaya Hidup Ku, Gaya Hidup Hijau (Intelektualitas, Enterpreneurship Environmet, dan semangat jiwa) akan diadakan dari tanggal 16 April 2012 sampai dengan 9Mei 2012 bertempat di wilayah kampus Universitas Paramadina. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu dengan memberikan kesempatan berpartisipasi aktif kepada seluruh Mahasiswa Universitas Paramadina melalui kegiatan Aksi Galang Kertas dan Photo Chompetition dengan mahasiswa Public Relations program studi Ilmu komunikasi Universitas Paramadina yang berjumlah 30 mahasiswa sebagai panitia dan juga juri dari kegiatan Photo Chompetition, yang dibantu juga oleh Dosen Photographi. Selain itu terdapat juga Workshop dengan memberikan pendidikan dan pengetahuan agar jiwa Intelektualitas dan Enterpreneurship Environment yang perduli terhadap lingkungan maupun orang-orang disekitarnya dimiliki oleh setiap para audience yang hadir.
Sekitar 130 orang hadir dalam acara Workshop ini, yang terdiri dari 25 siswa-siswi tingkat SMA kelas XI dan 25 orang siswa-siswi SMA kelas XII akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial mahasiswa PR Paramadina dengan lingkungan sekitar khususnya pelajar SD dan juga sebagai bentuk praktek nyata dari teori yang telah didapatkan dalam rangkaian mata kuliah program PR, Universitas Paramadina.
Sekitar 60 Mahasiswa Universitas Paramadina dari seluruh jurusan yang ada di Universitas Paramadina ikut ambil bagian dalam mengumpulkan kertas bekas dalam kegiatan Aksi Galang Kertas yang diadakan di Lobby Universitas Paramadina pada tanggal 16 April 2012 sampai dengan tanggal 30 April 2012. Juga ada sekitar 40 Mahasiswa Universitas Paramadina dari berbagai jurusan yang berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan Photo Competition yang diadakan pada tanggal 16 April 2012 sampai pada 30 April 2012, dimana para pemenang dari Photo Competition tersebut akan diumumkan pada saat acara Workshop Green Act pada tanggal 9 Mei 2012 yang bertempat di Aula Universitas Paramadina dan akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat resmi dari pihak Universitas Paramadina.
Workshop Green Act merupakan puncak acara kegiatan Green Act yang diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2012 di Aula Universitas Paramadina. Acara ini dihadiri oleh sekitar 120 orang yang terdiri dari 50 orang Mahasiswa Universitas Paramadina dari berbagai jurusan, 50 orang siswa-siswi kelas XI dan XII dari berbagai SMA Negeri maupun swasta yang ada di Jakarta Selatan, 10 orang Guru dari dari berbagai SMA Negeri maupun swasta yang ada di Jakarta Selatan yang mendampingi siswa-siswinya, dan 10 orang Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina dan staff pengajar. Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial mahasiswa PR Paramadina dengan lingkungannya dan juga sebagai bentuk praktek nyata dari teori yang telah didapatkan dalam rangkaian mata kuliah program PR, Universitas Paramadina.
“Menurut saya, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Public Relations Universitas Paramadina sangat positif, apalagi kami semua terjun langsung menangani program ini mulai dari perencanaan, pengorganisasian, dan strategi komunikasi sebagaimana layaknya kegiatan seorang Public Relations, dan harapan kami, melalui kegiatan ini image dan citra Mahasiswa Public Relation Univeritas Paramadina di mata warga kampus Universitas Paramadina menjadi lebih baik dan positif. Dan melalui kegiatan ini juga image dan citra Univeritas Paramadina di mata khalayaknya terutama di mata para Guru dan siswa-siswi yang ada di seluruh SMA Negeri maupun swasta di Jakarta Selatan (yang merupakan potential consumers) menjadi lebih baik dan positif.
“Kami dari program studi Ilmu komunikasi Universitas Paramadina menyambut baik dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Public Relations. Kegiatan seperti ini mendorong mahasiswa untuk mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari dikelas secara real dan relevan di kehidupan nyata bermasyarakat, terlebih pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan kinerja public relations professional. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dijadikan contoh positif dan secara berkesinambungan terus ditingkatkan dimasa-masa yang akan datang,” ungkap Wahyutama selaku ketua program studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari segenap civitas akademika Universitas Paramadina, Program Studi Ilmu Komunikasi, pihak yg memberikan materi tantang Intelektualitas dan Enterpreneurship Environment yaitu Bapak Didin selaku ketua Yayasan Kemala Asih, media relation (Radio Gen fm, Depok Tv, Inilah.com, Kompas, Harian Republika, Jak TV), dan sponsorship (PT. Toyota Astra Motor, PT. Danone Indonesia, PT. Unilever Indonesia, PT. Chevron Pasifik Indonesia).
Contact persons :
Wesley. Frederick. Sinaga (Wesley)
Ketua Panitia Green Act
08197234622